Khasiat Baobab (Ki Tambleg)

Posted by Baobab Indonesia Selasa, 31 Desember 2013 1 komentar
Orang-orang di Eropa dan Amerika Utara mulai menyadari bahwa buah Baobab  termasuk makanan yang paling  padat gizi dalam semua ciptaan . Beberapa menyadari bahwa daunnya juga merupakan sayuran yang sangat kaya. Banyak bagian tanaman juga digunakan dalam pengobatan tradisional .Dalam Pengobatan tradisional Afrika , buah Baobab, daun, kulit batang , akar , biji dan minyak biasanya digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit . Meskipun obat alami merupakan sektor yang berkembang dalam industri perawatan kesehatan , Baobab sebagai produk makanan relatif baru ke pasar , dan penggunaan obat yang hampir tidak dikenal di luar Afrika . Pada sebuah dokumen ilmiah pre-review dalam Journal of Food Science Afrika , yang ditulis oleh para ilmuwan dari Burkina Faso dan Denmark , yang memiliki bagian facinating tentang nilai obat Baobab itu . Saya akan meringkas bagiannya dalam posting ini, tapi saya sangat menyarankan membacanya langsung.

 
Sebelum saya mulai , sebelumnya tidak ada informasi di bawah ini yang telah dikaji oleh FDA dan Atacora perihal penting tidaknya menjual Baobab untuk mencegah , mengobati atau menyembuhkan penyakit. Diantara manfaat Baobab dalam dunia kesehatan antara lain sebagai,

Antioksidan 
Buah Baobab  sangat kaya akan vitamin C. tes Lab pada produk Atacora  menunjukkan bahwa buah Baobab  berisi 460 mg per 100 g . Studi dikutip dalam dokumen menunjukkan bahwa Kapasitas Antioksidan Integral Baobab adalah 37 kali lipat dibandingkan jeruk! Antioksidan dapat membantu untuk menghilangkan radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker , penuaan , peradangan dan penyakit kardiovaskular.

Anti- inflamasi 
Menurut artikel itu dosis 800 mg / kg ekstrak air buah Baobab memiliki efek anti - inflamasi sangat mirip seperti 15 mg / kg fenilbutazon.

Antipiretika (Anti - Demam) 
Demam di Afrika yang paling sering dikaitkan dengan malaria , tapi, tentu saja dapat timbul dari kondisi lain juga . Di wilayah Atacora dari Benin , di mana Baobabs berlimpah , buah Baobab, biji dan kulit kayu digunakan untuk penderita malaria untuk membantu mengurangi demam . Hal ini digunakan sebagai pengganti kina sebagai profilaksis dan untuk mengurangi demam terkait malaria di beberapa bagian Afrika . Artikel referensi menunjukkan efek yang sebanding dengan aspirin .

 
Analgesik 
Sekali lagi , ekstrak air buah Baobab  ditampilkan untuk memiliki fungsi analgesik dengan efek yang sebanding dengan aspirin , mungkin karena adanya sterol , saponin dan triterpen dalam daging buahnya.

Hepatoprotektif
 Para penulis artikel tersebut mengutip sebuah studi yang menunjukkan bahwa ekstrak dari buah Baobab memiliki kedua pelindung dan efek restoratif untuk kerusakan hati pada tikus . Mereka tidak mengutip manapun studi pada manusia .

Anti- mikrobaPenambahan buah Baobab pada produk kedelai yang difermentasi , Tempe, menghambat pertumbuhan bakteri patogen seperti Salmonella , dan Streptococcus Baccilus dalam produk makanan . Ini membantu pertumbuhan bakteri asam laktat , yang bermanfaat , dan melayani untuk melestarikan berbagai makanan fermentasi . Mereka juga menunjukkan bahwa daging buah  menunjukkan aktivitas anti - mikroba terhadap Ecoli .

Anti- virusDaun Baobab , daging buah dan bijinya telah ditunjukkan untuk bertindak melawan influenza , herpes simplex dan virus RSV . Hal ini mungkin karena beberapa senyawa bioaktif yang ditemukan secara alami yang terjadi di pabrik .

Anti-trypanosomaPenyakit tidur pada manusia dan nagana pada hewan yang disebabkan oleh protozoa trypanosoma . Infeksi ini disebabkan oleh gigitan lalat tsetse . Ekstrak akar Baobab serius mengurangi atau menghilangkan mikroba ' motilitas dalam waktu satu jam , menurut penulis ' makalah penelitian.

Anti- diareMungkin penggunaan obat yang paling umum dari buah Baobab  dalam pengobatan tradisional Afrika adalah untuk mengobati diare . Daging buah adalah sekitar 50 % serat , dengan proporsi yang hampir sama larut ( selulosa ) dan larut ( lendir ) serat. Hal ini juga mengandung tanin zat dan asam sitrat , yang semuanya dapat berkontribusi untuk kemanjurannya terhadap diare . Bila dibandingkan dengan larutan rehidrasi oral direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia untuk efek , solusi Baobab dilakukan secara statistik juga. Baobab memiliki keuntungan tambahan dari kandungan gizi yang signifikan , akses mudah dan keterjangkauan di Afrika . 
PrebiotikSerat larut dalam buah Baobab  merangsang pertumbuhan bakteri probiotik yang menguntungkan termasuk lactobacilli dan bifidobacteria dalam saluran pencernaan . Hal ini dapat menumbuhkan efek pencernaan SYN - biotik.
 
Vitamin CVitamin C merupakan antioksidan kuat . Ini telah dikaitkan dengan menurunkan tekanan darah , memperkuat kekebalan , dan insiden kurang dari katarak dan penyakit koroner . Satu porsi tunggal Atacora Baobab menyediakan sebanyak 80 % dari nilai harian nutrisi penting ini .

Penangkal racunTampaknya kulit Baobab, daging buah dan bijinya digunakan untuk menetralkan efek racun Strophanthus yang diturunkan biasanya digunakan pada anak panah di Afrika .

Perawatan KulitSebuah ramuan akar Baobab sering digunakan untuk mandi anak-anak di Afrika untuk mempromosikan kulit halus . Baobab Seed Oil mengandung antioksidan Vitamin A , D & E serta Omega 3 , 6 & 9 asam lemak esensial dan merupakan menenangkan , meremajakan serum perawatan kulit.

Untuk Anda yang berminat memiliki bibit Baobab, silakan klik  di sini.
 
Diterjemahkan dari atacoraessential.com

Baca Selengkapnya ....

Baobab, Pohon Kehidupan

Posted by Baobab Indonesia Senin, 30 Desember 2013 0 komentar

Pohon Baobab dikenal sebagai 'Pohon Kehidupan', Pohon 'Roti Monyet', Pohon Terbalik, di Indonesia dikenal juga dengan nama Pohon Ki Tambleg dan Asam Buto. Adapun nama ilmiahnya adalah Adansonia DigitataPohonnya nampak seperti bentuk botol dengan batang yang dapat menyimpan hingga 30.000 galon air selama musim kemarau, yang berfungsi sebagai penyimpanan air untuk hewan dan desa-desa. Konon, Pohon Baobab dapat hidup sampai berusia 5000 tahun.

Pohon Baobab di Cape Verde

Pohon Baobab banyak terdapat di kawasan Afrika dan merupakan salah satu totem dari benua Afrika . yang  bernilai tinggi untuk manusia dan hewan karena menyediakan mereka dengan makanan , obat-obatan dan tempat tinggal sebagai batang-batang pohon yang lebih tua sering berlubang dan ukuran ruangan. Dalam pengobatan tradisional Afrika, Baobab digunakan untuk membantu mengobati demam, diare, disentri, malaria, cacar dan peradangan .

Pohon Baobab biasanya berbuah setahun sekali . Bijinya mengandung Omega 3 , 6 dan 9 . Sedangkan asam amino esensial terdapat dalam daging buah. daging buah mengandung vitamin C yang tinggi ( enam kali lipat dari jeruk ) juga mengandung vitamin (A, B1, B2, B6) . Juga mengandung mineral seperti kalsium, fosfor , potasium, zat besi , sodium , seng , dan magnesium  yang membuat pohon ini , pantas disebut sebagai Pohon Kehidupan .

Dalam perumpamaan penduduk Afrika  dikatakan bahwa jika kita memilih bunga Baobab kita akan dimakan oleh singa (mungkin untuk menakut-nakuti dan melindungi pohon dari gangguan anak-anak  mereka ) . Juga jika kita minum air dari Baobab kita akan aman dari buaya ( mungkin maksudnya bahwa Baobab merupakan sumber air yang lebih aman dari sungai). Luar biasa ya!

Selain hidup di daratan Afrika, ternyata pohon dari genus Adansonia Digitata ini tumbuh subur di Indonesia, tepatnya di Kabupaten Subang. Bahkan di Kabupaten Subang, pohon yang oleh masyarakat setempat disebut Ki Tambleg ini merupakan ikon konservasi lingkungan, dan dikategorikan sebagai POHON LANGKA KHAS SUBANG.

Nah, jika ingin mengetahui MANFAAT BAOBAB silakan klik di sini. Semoga bermanfaat ya!

Baca Selengkapnya ....

Keprihatinan Pemerhati Lingkungan Atas Pemindahan Pohon Ki Tambleg

Posted by Baobab Indonesia 1 komentar

Salam sejahtera kawan,

Terima kasih Ary untuk mulai menyuarakan masalah ini di forum.
Saya ingin meluruskan beberapa hal seperti berikut di bawah ini ;
-Sampai pada saat ini saya belum pernah melihat ketertarikan IPB untuk ikut menyelamatkan species langka ini secara resmi, saya yakin karena mereka memilih untuk lebih berhati hati dalam pelaksanaannya.

Awalnya adalah saya dan beberapa kawan sesama pemerhati dan penggemar tanaman merasa beruntung oleh ajakan dari seorang sahabat baik saya yang bernama Iwan untuk melihat langsung salah satu species pohon Baobab yang tumbuh di beberapa tempat di Indonesia, khususnya di pulau Jawa beberapa tahun yang lalu. Semua foto yang telah ditampilkan adalah pohon Baobab ( genus Adansonia Digitata ) berlokasi di sebuah desa di Subang seperti yang telah diceritakan oleh Ary.

Beberapa minggu yang lalu saya sangat senang karena majalah Trubus telah menerbitkan edisi yang memuat tentang keberadaan species ini di Subang. Diikuti oleh informasi yang saya terima bahwa pihak Rektorat Universitas Indonesia menyatakan minatnya untuk "Menyelamatkan" kelangsungan hidup dari beberapa pohon yang ada untuk dapat dipindahkan ke lokasi kampus mereka sehubungan dengan kegiatan penanaman species langka yang dimotori oleh seorang Rektor . Terus terang saya merasa gembira atas berita ini karena menurut pengamatan kami pantas untuk dapat dilaksanakan mengingat kondisi yang cukup beralasan yaitu semakin besarnya faktor kebersinggungan mereka dengan kegiatan/aktifitas/pembangunan masyarakat karena letaknya yang berada tepat di pinggir jalan utama desa. Fakta yang kami dapat dari sisa2 pemotongan dahan bahkan percobaan penebangan memang mendukung pendapat kami di atas ( ada 3 pohon di pinggir jalan dari keseluruhan 9 pohon yang sudah kami liat di lokasi ). Harapan kami cukup besar karena keyakinan kami atas minat dari sebuah institusi akademis besar yang akan melakukannya dengan baik dan benar mengingat tingkat kesulitan yang sangat tinggi yang berkaitan dengan pemindahan pohon2 berukuran besar dan berumur cukup tua.


Kemarin ( 27 agustus 2010) saya menyempatkan diri untuk ikut menyaksikan pelaksanaan kegiatan tersebut. Hal yang saya temukan sangatlah berlawanan dengan harapan saya sbb;
- Tidak adanya tata cara pelaksanaan yang baik dan benar alias tanpa perencanaan yang matang.
- Tim mereka hanya bekerja untuk mengejar target penanaman kembali di lokasi sekitar Kantor Rektorat UI sebelum Lebaran. Kaget betul saya dibuatnya.
- Dari pembicaraan yang terdengar bahkan mereka tidak benar2 faham akan arti "Penyelematan)" dengan keputusan untuk memindahkan beberapa pohon yang sehat-bahagia serta tumbuh sempurna tanpa gangguan yang berarti selama puluhan bahkan mungkin ratusan tahun di tengah areal perkebunan. Menurut saya ini adalah sebuah perampokan terbuka atas hak masyarakat setempat yang telah menjaga keberadaan pohon2 ini secara turun temurun bersama juga bantuan dari pihak perkebunan tebu setempat dari tangan2 jahil yang telah berusaha berkali-kali untuk mencuri baik pohon ataupun dahan yang dipotong untuk diperbanyak dengan tujuan komersil. Yang pantas untuk diselamatkan dengan rencana pemindahan ini adalah 3 pohon yang terletak tepat di pinggir jalan.
- Ketika tim tersebut menentukan pohon yang mana yang akan dibongkar saya dibuat lebih kaget dan marah karena hanya 1 dari 3 pohon yang pantas untuk "diselamatkan" terpilih untuk dipindahkan. Satu lainnya dari 2 pohon yg akan dilaksanakan pemindahannya adalah salah satu dari 6 pohon yang tumbuh sempurna di atas areal perkebunan tebu. Lebih marah lagi ternyata mereka menentukan pohon lainnya setelah memerintahkan penggalian pada 1 pohon dengan memakai peralatan yang tidak pantas karena menyalahi pakem. ( gali dulu abis itu teriak seperti anak kecil " eh ga jadi deh, yang itu aja tuh kayaknya lebih bagus" ). Astaga....! Udah luka nih yang ini, gara2 pacul tenaga cabutan yang sama sekali tidak tahu bagaimana kita harus menjaga betul kondisi akar2 yang terpotong ! Sedih, marah dan kecewa karena kami dianggap sebagai penggangu padahal kami hanya betul ingin menyaksikan pelaksanaan ini berdasarkan kepedulian dan cinta kami atas species langka ini, bukan maksud lain ! Akhirnya mereka mulai ramai berdiskusi tentang bagaimana cara pencabutan dan pengangkatan pohon yang mereka sendiri tidak tahu berat bobotnya ! apalagi mereka juga tidak tahu akan pengetahuan dasar karakter pohon ini seperti kadar air yang tersimpan di batangnya yang luarbiasa besarnya sehingga kalau serat batang/cellulose kambium sampai terluka parah maka pohon akan mati membusuk secara perlahan dari dalam. Celaka, mereka tetap melaksanakannya karena dikejar target sebelum lebaran kata pak Komandan Tim dengan pongahnya sambil senyum2 ga lucu minta ditabok (untung puasa, batal juga kali ya gara2 nahan marah dan mencoba untuk tersenyum terus nih). Total Madness of Overblown Human Ego yang cenderung menggampangkan sesuatu yg usianya lebih tua dari kakek mereka sendiri...!


- Kegiatan mereka berhenti hanya karena mereka akhirnya bingung untuk melaksanakan apalagi setelah beberapa pengambilan keputusan secara spontan tanpa ada pengetahuan yang cukup dan membiarkan 2 pohon yang sudah mereka lukai ( baca "amputasi" ). Mereka akan meneruskan kegiatan ini pada pagi hari ini 28 agustus 2010 dengan target membawa ( baca " 1 pohon yang memang pantas untuk diselamatkan + 1 pohon rampokan dengan kondisi luka parah dan meninggalkan 1 pohon terluka parah terbengkalai tanpa perawatan khusus ) selama 3 hari sehingga akan sampai di halaman kantor Rektorat UI pada hari Selasa siang/sore tanggal 31 agustus 2010.
- Puncak kemarahan saya adalah ketika saya mendengar bahwa mereka akan meneruskan pemindahan pohon2 lainnya di masa depan.

Sempat saya berbincang sebentar dengan direktur perkebunan tebu itu yang dengan nada sedihnya menyatakan keprihatinannya. Saya tahu bahwa ia hanya menuruti perintah pak Boss tanpa bisa melawan meskipun tidak menyatakannya secara eksplisit.

Kawan semua, saya menghimbau untuk ikut mencegah kegiatan yang mulanya terdengar baik ( "Penyelamatan spesies pohon langka" ) yang berubah menjadi kegiatan sembrono dan asal2an yang dilakukan oleh kalangan akademis. :'( Hal ini untuk saya pribadi adalah sebuah pemandangan menjijikkan yang dilakukan oleh manusia yang seharusnya lebih berhati hati atas ciptaan Tuhan yang luar biasa ini.

Please help, I'm really tired, sicked, worried and totally outraged by these unacceptable-ignorant acts.

Terima kasih banyak atas perhatiaannya

PS : mereka juga masih bingung mau ngangkat pake crane ukuran berapa ton karena belum bisa memperkirakan bobot-mati si pohon. Juga mereka masih bingung mau lewat route jalan mana ( pintu tol mana yang cukup untuk dilewati pohon seukuran itu ). Rupanya mereka penganut aliran " Gimana nanti aja deh, pokoknya udah mulai harus keliatan kerja aja "
Ampuuunnn.....!

Sumber: Eko Wardhana



Baca Selengkapnya ....

Ki Tambleg Di UI Tumbang

Posted by Baobab Indonesia 0 komentar

Pada tahun 2010 yang lalu pihak kampus Universitas Indonesia (UI) sempat memindahkan pohon Ki Tambleg (Baobab) yang berasal dari kawasan Perkebunan Tebu di Kabupaten Subang. Dari 10 pohon Ki Tambleg (Baobab) yang dipindahkan ke lingkungan kampus UI ini semuanya sudah berumur lebih dari 100 tahun, bahkan konon satu diantaranya sudah berumur 240 tahun. Hal ini tentu menjadi sebuah kehilangan besar bagi kami masyarakat Subang, karena bagaimanapun pohon langka ini memiliki nilai historis yang panjang dalam perjalanan sejarah Kabupaten Subang.
Semua pohon tersebut ditanam di beberapa titik di lingkungan kampus UI, salah satunya di depan Perpustakaan UI. Yang baru saya tahu belakangan ini adalah berita bahwa ternyata pohon Ki Tambleg (Baobab) yang ditanam di depan Perpustakaan tersebut sempat terguling. Entah karena angin kencang, tiang penyangga yang buruk ataupun hal lainnya. Saya tidak tahu persis bagaimana sekarang nasibnya, semoga saja kalian baik-baik saja di sana.










Baca Selengkapnya ....

Pohon Baobab (Ki Tambleg) Khas Subang Termasuk Langka

Posted by Baobab Indonesia 0 komentar


SUBANG, (PRLM).-Pohon Ki Tambleg (Adonsonia Digitata) yang termasuk langka dan di Indonesia asal hanya ada di Subang menjadi ikon konservasi. Upaya pelestarian pohon tersebut terus dilakukan di antaranya tidak mengganggu habitat aslinya dan melakukan pembibitan.
"Jenis pohon ini termasuk langka di dunia maupun Indonesia. Di Subang dikenal dengan sebutan Ki Tambleg, tapi ada juga yang menyebutnya asem buta atau asem babi. Bahasa latinnya, Adonsonia Digitata, kalau di Afrika sebutannya baubab afrikan," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Subang H. Aminudin, Selasa (13/3).
Menurut Aminudin, dari informasi yang diperoleh ini pohon Ki Tambleg termasuk tertua di dunia, adanya di Kota Kafe Fir Afrika usianya mencapai 5.150 tahun. Sedangkan di Indonesia awalnya ada di Kabupaten Subang. Sebab pohon jenis yang sama di daerah lain, seperti di Blitar, UI, IPB, hingga di kebun raya diambil dari Subang. "Ada empat pohon Ki Tambleg di Kebun Raya Bogor itu diambil dari daerah Manyingsal Kabupaten Subang tahun 1952 lalu," katanya.
Dikatakan Aminudin, pihaknya tidak mengetahui pasti kapan jenis pohon tersebut masuk ke Subang. Namun berdasarkan informasi pohon itu sudah ada sejak ratusan tahun lalu, sebelum jaman Portugis.
"Putus informasinya, tapi dari kesaksian orang tertua di Sukamandi yang usianya 90 tahun mengatakan saat dia masih kecil pohonnya sudah sebesar itu," katanya.
Dijelaskan Aminudin, keberadaan pohonnya tersebar di beberapa daerah, seperti Manyingsal Cipunagara, Purwadadi, dan Cikaum. Beberapa pohon sudah diambil ke Jakarta, Jateng, termasuk UI dan IPB. Pohon tersebut mempunyai kemampuan menyerap air sangat besar.
Ketika pohon itu sudah berbuah, satu pohon bisa menyimpan 4.500 liter air. Kemudian kandungan vitamin C buahnya tinggi diperikarakan 6 kali lipat jeruk. Lapisan buahnya juga bisa dibikin menjadi krim. "Buah sangat asam, kalau dikonsumsi langsung," ujarnya.
Lebih lanjut, Aminudin mengatakan Habitat aslinya itu tanah tandus dan panas, tempatnya terbuka seperti perkebunan. Pemda sudah memindahkan satu pohon ki tambleg usia 150 tahun dari kebun tebu Cikaum ke Wisma Karya di pusat Kota Kabupaten Subang.
Sedangkan upaya melestarikan pohon itu pihaknya telah melakukan pembibitan saat ini sudah ada 3.000 bibit. Rencananya akan ditanam di sepanjang Jalan KS Tubun, dan di kantor-kantor hingga kecamatan.
"Pohon itu harus dilestarikan. Saat ini pohon yang ukuran besar usianya diperkirakan ratusan tahun tinggal 12 pohon lagi. Jadi upaya pelestarian harus dilakukan, kalau tidak dikhawatirkan bisa punah," katanya.

Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com

Baca Selengkapnya ....

Ki Tambleg, Pohon Langka Khas Subang

Posted by Baobab Indonesia 6 komentar
Beberapa waktu yang lalu saya sempat membuat rangkaian tweet yang membahas Pohon Ki Tambleg (Baobab), pohon langka khas Kabupaten Subang, Jawa Barat. Berikut rangkumannya,

1. Tuips, tau gak ini pohon apa?
2. Pohon dlm foto diatas adlh #KiTambleg (African Baobab/Adansonia Digitata), ada yg udah tau blm? :D
3. #KiTambleg merupakan pohon langka, pohon ini cuma terdapat di beberapa negara aja termasuk di Indonesia, tepatnya di Subang, Jabar.
4. Fyi, di @kotaSUBANG #KiTambleg dijadikan ikon konservasi lingkungan, tuips
5. #KiTambleg yg merupakan pohon khas Subang saat ini cuma terdapat sekitar 20 "pohon induk" aja di Subang.
6. Beritanya » http://t.co/iqF4fwHlyR
7. Sebelumnya udah ada beberapa pohon #KiTambleg yg dipindah ke lingkungan Univ. Indonesia. Salah satunya udah berumur 160 thn.
8. Beritanya » http://t.co/EFVFcHIoxS
9. Bahkan pohon #KiTambleg yg ditanam di Kebun Raya Bogor oleh Mr. Fletscher pd thn 1955 konon bibitnya berasal dari Manyingsal, Subang.
10. Awalnya #KiTambleg berasal dari kawasan Afrika, tuips. Tumbuh di Indonesia stlh org Portugis membawanya dr Afrika.
11. Saat ini pohon #KiTambleg tertua berumur 5.150 thn, terdapat di Cape Verde. Wah!
12. Karena mampu berumur ribuan tahun #KiTambleg disebut juga pohon abadi lho! :)
13. #KiTambleg baru berbuah (menghasilkan biji) saat udah berumur +-50 thn tuips, mungkin itu yg membuat pohon ini jd langka.
14. Saat ini di Subang udah bnyk warga/petani yg tanam bibit #KiTambleg, selain utk melestarikan, bibit #KiTambleg pny nilai jual yg tinggi
15. Sekaligus akan semakin melekatkan identitas @kotaSUBANG sbg kawasan "penghasil" #KiTambleg.
16. Dari artikel yg prnh saya baca, buah #KiTambleg mngandung kadar vit C 6x lipat lbh banyak dari Jeruk.
17. Dr artikel yg sama; batang #KiTambleg yg udah berbuah mampu menyimpan 4.500 ltr air, tuips!
18. Karena itu #KiTambleg dpt berperan sbg Kantung Air.
19. Subhanallah, luar biasa ya tuips. Satu dari sekian buanyaknya kekayaan alam Indonesia! #KiTambleg
20. Oya sebelum usai, yang pengen bibit #KiTambleg bisa DM saya yaaa! :D

Jika masih penasaran seperti apa penampakan Pohon Ki Tambleg (Baobab), klik di sini untuk melihat foto-fotonya.

Follow @fuzi008

Baca Selengkapnya ....

Ki Tambleg, Ikon Konservasi Kabupaten Subang

Posted by Baobab Indonesia Minggu, 29 Desember 2013 0 komentar
Berikut foto-foto Pohon Ki Tambleg yang berada di kawasan Kecamatan Cikaum - Purwadadi, Kabupaten Subang

Foto1
Pohon Ki Tambleg
Lokasi : Dusun Kosedan Sari, Desa Tanjungsari Barat, Kecamatan Cikaum, Kab. Subang, Jawa Barat



Foto2
Pohon Ki Tambleg
Lokasi : Dusun Waladin, Desa Pasir Bungur, Kecamatan Purwadadi, Kab. Subang, Jawa Barat


Foto3
Pohon Ki Tambleg
Lokasi : Dusun Cipedes, Desa Pasir Muncang, Kecamatan Cikaum, Kab. Subang, Jawa Barat



Foto4
Buah Ki Tambleg
Lokasi : Dusun Waladin, Desa Pasir Bungur, Kecamatan Purwadadi, Kab. Subang, Jawa Barat



Foto5
Bunga Ki Tambleg
Lokasi : Dusun Waladin, Desa Pasir Bungur, Kecamatan Purwadadi, Kab. Subang, Jawa Barat


Kamera : Canon EOS 50 D
Tanggal Pemotretan : 27 Desember 2013

Baca Selengkapnya ....

Page Views